Liberalisme berasal dari kata bahasa Spanyol liberales, yang artinya nama partai politik. Liberales sebagai partai politik mulai berkembang di Spayol pada awal abad ke-20 dalam rangka memperjuangkan pemerintah yang berdasarkan konstitusi. Pengertian liberalisme adalah suatu paham yang mengutamakan kemerdekaan individu yang merupakan pokok utama paham ini. Liberalisme melahirkan konsep pentingnya kebebasan hidup dalam berpikir, bertindak, dan berkarya. Dalam paham liberalisme, Negara harus tetap menjamin kebebasan individu, dan untuk itu manusia secara bersama-sama mengatur negara. Dalam paham ini, kebebasan individu merupakan dasar dari demokrasi.
Pengertian Liberalisme |
Perkembangan liberalisme sangat dipengaruhi oleh Revolusi Amerika (1776) yang melahirkan Declaration of Independence (pernyataan kemerdekaan) yang isinya menyebutkan bahwa tidak ada kekuasaan adil tanpa persetujuan rakyat. Liberalisme di Eropa semakin meluas setelah revolusi Prancis (1789). Liberalisme berkembang sangat pesat di kota-kota besar Eropa. Para pendukung utamanya adalah kaum Borjuis dan kaum terpelajar kota. Basis pendukungnya tidak hanya berasal dari satu daerah atau satu bangsa tetapi sangat luas di berbagai kota besar Eropa, sehingga aliran liberalisme tidak memiliki ikatan kuat. Unsur fanatisme kekeluargaan atau adat istiadat daerah melebur dalam kelompok. Kehidupan kota yang bebas dan keras mendorong mereka untuk memikirkan keperluan sendiri dan bersaing secara ketat satu dengan lainnya.
Secara universal, paham liberalisme berkembang sangat menonjol dalam bidang politik, ekonomi, agama, dan pers. Dalam bidang politik, paham liberal berpengaruh terhadap perkembangan paham demokrasi dan nasionalisme. Masyarakat yang terdiri dari individu-individu mempunyai hak untuk menentukan segala kepentingan masyarakat. Hak menentukan ini diwujudkan dalam sistem demokrasi liberal dan akhirnya melahirkan parlemen sebagai lembaga pemerintah rakyat. Untuk memilih para anggota parlemen diadakan pemilu. Dalam pemilu setiap orang memberikan satu suara. Dalam pemilu terjadi persaingan kekuasaan politik. Dengan menjadi anggota parlemen seorang anggota mempunyai pengaruh dalam menetapkan undang-undang atau jatuh bangunnya sebuah kabinet yang sedang memerintah.
Sekian uraian tentang Pengertian Liberalisme: Apa itu Liberalisme?, semoga bermanfaat.