Macam Macam Majas dan Artinya

Macam Macam Majas dan Artinya | Secara garis besar majas dibedakan menjadi 4 (empat) macam, yaitu majas perbandingan, pertentangan, pertautan, dan perulangan. Berikut ini penjelasan dari macam-macam majas tersebut lengkap dengan pengertian dan contohnya.
Macam macam majas perbandingan antara lain sebagai berikut:
  • Perumpamaan: Majas perumpamaan adalah majas yang menggunakan perumpamaan atau peribahasa yang menggunakan kata seperti, umpama, ibarat, bak, bagai, dan sebagainya. Contoh: Mereka selalu saja bertengkar seperti anjing dan kucing; Pendiriannya selalu berubah-ubah bagai air di daun alas.
  • Metafora (Perbandingan Langsung): Majas metafora adalah majas perbandingan yang menggunakan kata-kata kiasan yang tidak menggunakan kata seperti. Contoh: Sampah masyarakat itu akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi.
  • Personifikasi: Personifikasi adalah majas perbandingan benda-benda tak bernyawa seakan-seakan bernyawa atau hidup seperti manusia. Contoh: Angin membelai rambutnya yang tergerai; Bulan tersenyum kepada bintang.
  • Alegori: Alegori adalah majas perbandingan yang bertautan satu dengan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh. Contoh, Pernikahan merupakan bahtera yang harus dijalani dengan hati-hati. Suami-isteri bagai nahkoda dan juru mudi yang hendaknya seia sekata melayarkan bahteranya sehingga dapat mengarungi lautan kehidupan yang penuh badai dan gelombang.
Macam macam majas pertentangan antara lain sebagai berikut:
  • Hiperbola: Hiperbola adalah majas yang menyatakan sesuatu secara berlebihan untuk mencuri perhatian dari para pembaca. Contoh, Ia terkejut setengah mati begitu melihat mayat perempuan itu.
  • Litotes: Litotes adalah majas yang mengecilkan suatu hal positif menjadi negatif atau dalam kata lain mengecilkan kenyataan yang sebenarnya. Contoh, Terimalah kado dariku yang tidak seberapa ini.
  • Ironi: Ironi adalah majas yang menyatakan makna bertentangan dengan bermaksud menyindir. Contoh, Aduh, bagus sekali nilai rapormu, banyak angka merahnya.
Macam macam majas pertautan antara lain sebagai berikut:
  • Metonimia: Metonimia yaitu majas pertautan yang menggunakan kata-kata yang berkaitan dengan nama pembuat atau merek dagang benda tersebut. Contoh: Ayah baru membeli sebuah kijang. (mobil); Dani mencuci dengan rinso. (deterjen).
  • Sinekdode: Sinekdode yaitu majas pertautan yang menggunakan kata-kata yang berkaitan dengan hal-hal yang dipentingkan. Contoh: Indonesia berhasil menyabet medali emas cabang sepak bola pada Sea Games lalu.
  • Alusio: Alusio yaitu majas pertautan yang menggunakan kata-kata yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa umum yang terjadi atau penggunaan bahasa yang umum untuk menunjukkan suatu maksud. Contoh: Ceritakanlah kejadian itu dengan jujur, kamu jangan kura-kura dalam perahu.
  • Eufimisme: Eufimisme adalah majas pertautan yang menggunakan kata-kata yang berkaitan dengan kesopanan (menghaluskan).
Macam macam majas perulangan antara lain sebagai berikut:
  • Pleonasme: Pleonasme adalah majas yang pengungkapan kata-katanya berlebihan dalam rangka penegasan arti kata. Contoh, Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri.
  • Aliterasi: Aliterasi adalah majas yang memakai kata-kata yang bunyi awalnya sama. Contoh, Dara damba daku datang dari danau.
  • Repetisi: Repetisi adalah majas perulangan kata-kata atau kelompok kata yang sama. Contoh, Tidak setiap derita, jadi luka/tidak setiap sepi, jadi duri.
  • Paralelisme: Pararelisme adalah majas perulangan yang disusun dalam baris yang berbeda. Majas ini biasa hadir dalam sebuah puisi. Contoh, Sepisau luka sepisau duri/sepikul dosa sepikau sepi/sepisau duka serisau duri/sepisau sepi sepisau nyanyi/sepisaupa sepisaupi.
  • Antanaklasis: Antanaklasis adalah majas yang mengandung ulangan kata yang sama, namun berbeda makna. Contoh, Ayah selalu membawa buang tangan untuk buah hatinya.
Sekian uraian tentang Macam Macam Majas dan Artinya, semoga bermanfaat.
zzzz...
Back To Top